Langsung ke konten utama

Postingan

Album BTS

Dukuh, 5 Juni 2018 Berawal dari keinginan untuk makan soto di tengah bulan ramadhan. Akhirnya malah ikutan unboxing album BTS temen di rumahnya. Sebenernya gak terlalu ngerti sih gimana rasanya punya album ori musik favorit, jadi ya rada heran gitu liat temen-temen histeris liat bonus yang didapet di dalem album. Sebenernya band favorit itu ada, tapi tidak ada keinginan untuk bisa mendapatkan albumnya atau merchandise mahal lainnya. Mungkin suatu saat kalau aku bisa hadir dalam salah satu konsernya, aku akan membeli merchandisenya untuk kenang-kenangan. Tapi itu hanya sebatas keinginan kecil yang tak berambisi. Harga albumnya gak bisa dikatain murah, ada beberapa kumpulan foto grup mereka yang dijilid lumayan tebal. Dan katanya setiap foto itu punya makna. Entah kenapa, aku gak terlalu penasaran, cenderung gak mau tau sih. Rasanya lebih menarik baca kumpulan seni sepanjang masa dari galeri nasional yang bukunnya tebel banget. Bagiku lebih menarik mengikuti konspirasi global
Postingan terbaru
 Apa yang kamu rasakan ketika melihat bunga warna-warni di depan matamu? Kalau aku, aku melihat mereka bak seorang fotografer yang menemukan muse-nya. Yah.. walaupun kenyataannya aku hanya seorang pemegang smartphone yang hobi ambil foto randoĆ¹, alias gak jelas. Tapi, kalian ngrasa gak sih kalau bunga itu selalu fotogenik? Difoto gimanapun tetap cantik. Entah saat kuncup, mekar, gugur, maupun layu. Ada keindahan tersendiri di setiap potretnya. Semoga harimu menyenangkan :)
Candi Sambisari, 23 Mei 2018 Gambar dengan objek sederhana yang diambil secara random biasanya tidak terlalu bermakna saat itu. Tapi, akan menjadi kenangan berharga di masa depan.  Di masa depan, saat kamu iseng-iseng buka foto lama lalu kamu menemukan gambar ini, akan terkenang apa yang sedang kamu lakukan di situ, dengan siapa, gimana perasaanmu saat itu. Gambar random yang kamu ambil itu akan membantumu mengingat secara lebih mendetail tentang suasana saat itu.  23 Mei adalah hari ke 7 Ramadhan. Foto ini diambil menjelang waktu berbuka. Cuaca yang sedikit mendung, namun hujan tak turun. Anginnya sejuk. Tidak ada perasaan khusus, tidak ada momen khusus. Hanya menghabiskan waktu bersama seorang teman dengan mencari objek foto yang menarik bagi kami.  Tempat ini tidak terlalu jauh dari bandara, jadi ketika kamu melihat ke langit, tidak jarang kau jumpai pesawat terbang sedikit rendah. Pohon yang menaungi kami sangatlah rindang. Entah apa nama pohon itu. Sepert
Seberapa jauh jalanmu? Jalanku masih sangat panjang. Belum ada tanda-tanda akan sampai. Jalanannya masih sangat gelap dan berbatu. Tapi tak perlu terburu-buru. Cukup jalan pelan-pelan agar tidak tersandung. Meraba-raba situasi, melihat kanan-kiri. Siapa tahu ada item pendongkrak semangat.

Apa akan Bahagia?

Bertahan untuk mencoba sampai akhir Menguji diri Menguji keberhasilan serta harga diri Mencari celah untuk melecehkan Menghancurkan! Lalu menenggelamkan Mengekpos kehancuran Lalu merasa menang Merasa kuat tak terkalahkan Lalu apa? Mau apa lagi? Apa akan bahagia?

Perjalanan Menggapai Mimpi

Teruntuk diriku sendiri yang sedang terseok-seok di perjalanan menggapai mimpi. Hidup memang tak selamanya manis. Ada sisi asam dan pahit yang juga akan kamu cecap. Namun, bukankah mencoba segala ragam rasa akan membuatmu makin kaya? Bila eok hari kamu menemukan pahit yang sama, jangan berusaha menghindarinya. Percayalah bahwa akan ada rasa manis yang akan segera menyusul sebagai penawarnya. Kamu boleh beristirahat sejenak demi menghela udara dan menambah tenaga, tapi jangan sesekali berhenti ataupun menyerah. Dan bukanlah rasa lelahmu akan terbayar lunas ketika kamu sudah berhasil meraih mimpi? Lalu kenapa kamu menyerah di tengah jalan? Mimpimu yang tertunda bukan berarti kegagalan selamanya. Mimpilah yang menjadikan kita manusia. Dengannya, hidup jadi ada artinya. Tapi, perjalanan menggapai mimpi bukanlah sesuatu yang sederhana. Perjalanan mewujudkan mimpi itu sama persis seperti mendaki gunung. Jalur yang kamu lalui menanjak dan berkerikil, dengan banyak perhentian.